Di Indonesia banyak dijumpai gua-gua yang di dalamnya terdapat stalaktit dan
stalagmit yang indah, misalnya gua Jati Jajar dan gua Gong. OK, pasti banyak yang penasaran dengan pengertian stalaktit dan
stalagmit itu apa.
Stalaktit adalah
batangan kapur yang terdapat pada langit-langit gua dengan ujung meruncing ke
bawah. Stalagmit adalah susunan batu kapur berbentuk kerucut berdiri tegak di
lantai gua. Gua-gua yang memiliki stalaktit dan stalagmit adalah gua-gua yang
tanahnya mengandung Kalsium Karbonat (batu gamping). Pernahkah Anda berwisata
ke gua-gua yang didalamnya terdapat stalaktit dan stalagmit? Ada
tetesan-tetesan air di dalamnya? adakah hubungan tetesan-tetesan air
terbentuknya stalaktit dan stalagmit?
Pembentukan stalaktit dan stalagmit merupakan reaksi kimia yang melibatkan
gas CO2 dan pembentukan CaCO3 yang sukar larut dalam air.
Gas CO2 yang banyak terdapat di udara akan bereaksi dengan padatan batu
gamping (CaCO3) dengan batuan air akan menghasilkan kalsium
bikarbonat (Ca(HCO3)2) yang larut dalam air sesuai
reaksi:
CaCO3 (s) + CO2(g) + H2O(l) -->
Ca(HCO3)2(aq)
Kalsium bikarbonat yang larut dalam air merembes ke dalam tanah masuk ke
dinding atas gua kemudian jatuh ke permukaan gua. Dalam perjelanan menetes dari
atas ke bawah dinding gua, kalsium bikarbonat mengalami peruraian
membentuk kalsium karbonat (CaCO3)
yang tidak larut dalam air sehingga terbentuk stalaaktit dan stalagmite.
Ca(HCO3)2(aq) --> CaCO3(s) +
CO2(g) + H2O(l)
Proses pembentukan stalaktit dan stalagmite sangat lama. Oleh karena itu,
keberadaannya terutama d daerah Anda harus dirawat dan dijaga dengan baik untuk
objek wisata ya. ^.^
Demikian
tulisan mengenai Stalaktit dan stalagmit, semoga bermanfaat….
Sumber:
Rahardjo,
S.B.(2007).Proses di Sekitar Kita. Wangsa Jatra Lestari: Solo
No comments:
Post a Comment
Mohon berkomentar sesuai dengan Artikel yang Anda baca. Terima kasih