8 JENIS KECERDASAN (MENURUT PROF. HOWARD GARDNER) SAINS | SAINS DAN TEKNOLOGI: 8 JENIS KECERDASAN (MENURUT PROF. HOWARD GARDNER)

Monday, June 10, 2013

8 JENIS KECERDASAN (MENURUT PROF. HOWARD GARDNER)

Selama ini kita hanya mengaitkan istilah intelegensia atau kecerdasan dengan kemampuan bahasa dan logika matematis semata karena hanya dua intelegensia/kecerdasan inilah yang terdeteksi tes IQ dan dikaitkan dengan proses berpikir. Tetapi kemudian diketahui bahwa intelegensia atau kecerdasan manusia lebih dari itu. Profesor Howard Gardner telah menemukan adanya 8 jenis kecerdasan: Intelegensi Linguistik, Intelegensi Logis Matematis, Intelegensi Visual Spasial, Intelegensi Kinestetis, Intelegensi musikal, Intelegensi Naturalis, Intelegensi Interpersonal, dan Intelegensi Intrapersonal.

JENIS KECERDASAN

1. INTELEGENSI LINGUISTIK

  
Abraham Lincoln
Abraham Lincoln
Seperti kecerdasan logis matematis, kecerdasan linguistik atau bahasa termasuk ke dalam kemampuan berpikir utama manusia. Orang-orang dengan keahlian di bidang bahasa adalah seorang analis yang mampu mengomunikasikan pendapatnya.

   Selama ini kemampuan bahasa dianggap sebagai keahlian yang berhubungan dengan bidang sosial karena banyak profesi di bidang ini yang membutuhkan kemampuan berbahasa yang baik, misalnya ahli bahasa, penulis, politisi, dan ahli hukum. Dengan berkembanganya bahasa komputer berbasis matematika dengan lambang-lambang tertentu, mulai disadari bahwa kemampuan bahasa termasuk ke dalam pola pikir logis analitis. Tokoh dunia terkenal dalam bidang ini, misalnya Abraham Lincoln dan Winston Churchill.
Ciri-ciri Kelompok ini:
  • Menyukai puisi dan cerita-cerita.
  • Senang membaca dan menulis.
  • Mudah mengungkapkan perasaan dengan kata-kata, baik lisan maupun tulisan.
  • Menyukai permainan kata-kata, misalnya TTS.
  • Menyukai pelajaran bahasa, sejarah dan bidang sosial.

2.INTELEGENSI LOGIS MATEMATIS

  
Alber Einstein
Alber Einstein
   Intelegensi logis matematis adalah kemampuan berpikir logis analitis yang selama ini dikaitkan dengan tingkat kecerdasan intelektual (IQ) seseorang.Orang-orang dengan intelegensi matematis mempunyai keahlian dibidang matematika dan berpikir logis, misalnya ahli hukum, analis ekonomi, iluwan fisika, dan matematika. Tokoh dunia yang terkenal dalam bidang ini antara lain Albert Einstein dan Thomas Alva Edison.
Ciri-ciri kelompok ini:
  • Menyukai hal-hal yang berhubungan dengan angka dan hitungan.
  • Menyukai eksperimen dan pengembangan ilmu pengetahuan terbaru.
  • Menyukai pelajaran matematika dan IPA.
  • Senang menganalisis yang dikaitkan dengan logika.

3. INTELEGENSI VISUAL SPASIAL

  
Pablo Picasso
Pablo Picasso
   Selama ini kecerdasan visual sasial lebih dikaitkan dengan orang-orang yang mempunyai keahlian di bidang melukis, tetapi kemampuan otak ini ternyata terdeteksi pada orang yang memiliki keahlian di bidang rancang bangun (arsitektural) yang dimelibatkan analisis yang logis. Kemampuan ini untuk membayangkan bentuk dalam pikiran, yang dituangkan atau diwujudkan dalam bentuk gambar, fotografi, ukiran, atau pahatan. Jika gambaran tersebut hadir dalam rupa dua dimensi, misalnya yangsering dilakukan pelukis ataui fotografer, kemapuan ini disebut sebagai kemampuan visual. tetapi jika hadir dalam bentuk tiga dimensi, misalnya yang sering dilakukan pemahat-pemahat, arsitek, atau ahli pemetaan, disebut kemampuan spasial. Tokoh dunia yang terkenal dalam bidang ini misalnya Pablo Picasso dan Michaelangelo.
Ciri-Ciri kelompok ini:
  • Menyukai bidang seni rupa (lukisan, patung, dan sebagainya).
  • Dapat mengembangkan gambaran suaturuang dari beberapa sudut yang berbeda.
  • Menyukai bacaan yang penuh oleh gambar-gambar berwarna.
  • Senang merekam peristiwa atau kejadian-kejadian dengan kamera video.

4. INTELEGENSI KINESTETIS

  
Charlie Chaplin
Charlie Chaplin
   Walaupun intelegensi kinestetis termasuk dalam refleks tubuh, ternyata kecerdasan ini juga dikendalikan oleh otak. Karena itu, intelegensi kinestetis dapat diprogram menjadi suatu keahlian yang lebih efektif kerjanya. Orang-orang dengan inetelegensi ini mempunyaikeahlian dibidang olehraga atau gerak tubuh, misalnya penari dan atlet. Tokoh dunia yang terkenal dalam bidang ini, misalnya Charlie Chaplin, Michael Jordan, dan Mohammad Ali.
Ciri-Ciri kelompok ini:
  • Menyukai aktivitas olahraga.
  • Menyukai gerak tubuh.
  • Memikirkan suatu masalah dengan melakukan banyak gerakan.
  • Menyukai pelajaran olahraga dan keterampilan.
  • Lebih mudah mengingat sesuatu dengan melakukan gerakan daripada melihat atau mendengar.

5. INTELEGENSI MUSIKAL

  
Mozart
Mozart
Selama ini intelegensi musikal dianggap sebagai ungkapan emosi belaka, karena ternyata musik adalah hasil kerja otak kanan yang membuat kerja otak menjadi lebih efektif. Dengan berkembangnya penelitian mengenai terapi musik, diyakini bahwa intelegensi musikal perlu diaktifkan sejak masa anak-anak. Tokoh dunia yang terkenal dalam bidang ini, misalnya Mozart dan Beethoven.

   Orang-orang yang mempunyai keahlian dibidang musik dapat menyusun lagu, mencipta lagu, menyanyikan lagu, atau memainkan alat musik, misalnyapenyanyi dan pencipta lagu.
Ciri-Ciri kelompok ini:
  • Dapat dan senang memainkan alat musik.
  • Senang menyanyikan lagu atau mendengarkan musik dimana saja.
  • Peka terhadap nada dan irama.
  • Dapat membedakan bunyi berbagai alat musik.
  • Menyukai pelajaran seni suara.
  • Suka bersenandung ataupun mengetukkan jari sesuai irama musik.

6. INTELEGENSI NATURALIS

  
Charles Darwin
Charles Darwin

    Intelegensi naturalis berkaitan dengan kemampuan mengenal alam lingkungan sebagai suatu sistem yang saling berhubungan sehingga seseorang dapat melihat hubungan antara yang satu dengan lainnya sebagai suatu kaitan logis yang harmonis.
   Intelegensi naturalis dimiliki orang-orang yang mempunyai keahlian di bidang penelitian yang berhubungan dengan alam, seperti tumbuh-tumbuhan dan binatang, misalnya dokter hewan atau ahli botani. Tokoh dunia yang terkenal dalam bidang ini, misalnya Charles Darwin dan E.O. Wilson.
Ciri-Ciri kelompok ini:
  • Senang memelihara binatang dan merawat tanaman.
  • mempunyai minat besar terhadap pengetahuan tentang kehidpan flora dan fauna.
  • Menyukai kegiatan yang berhubungan dengan alam, seperti berkebun dan memancing.
  • Menyukai pelajaran Biologi.
  • mempunyai perhatian besar terhadap masalah lingkungan hidup, konservasi alam, dan sebagainya.

7. INTELEGENSI INTERPERSONAL

  
Mahatma Gandhi
Mahatma Gandhi
   Intelegensi interpersonal adalah kemampuan bersosialisasi yang berkembang sejak masa kanak-kanak dan dapat berubah seiring bertambahnya usia. Ada yang menjadi anak gaul dan ada pula anak rumah yang kurang gaul. Intelegensi ini pun termasuk refleksi berpikir seseorang. Orang-orang yang memiliki intelegensi interpersonal mempunyai minat dan keahlian untuk berhubungan dengan orang lain dalam kegiiatan sosial, misalnya politisi, guuru, pekerja sosial, jurnalis, atau umas. Tokoh dunia yang terkenal dalam bidang ini, misalnya Mahatma Gandhi.
Ciri-Ciri kelompok ini:
  • Menyukai pekerjaan yang berhubungan dengan orang lain atau dalam kelompok.
  • Menyenangi permainan yang melibatkan banyak peserta.
  • Pandai berkomunikasi bahkan memanipulasi.
  • Jika mempunyai masalah, mereka senang membicarakannya dengan orang lain.
  • Sering dimintai pendapat karena mereka umumnya mudah bersimpati.

8. INTELEGENSI INTRAPERSONAL

  
Sigmund Freud
Sigmund Freud

Intelegensi intrapersonal juga suatu kemampuan berpikir, tetapi lebih cenderung dalam memahami dirinya sendiri. Memang kemampuan ini kurang disadari manfaatnya karena kebanyakan orang lebih mengenal diri orang lain daripada dirinya sendiri. Kemampuan ini berkembang setelah seseorang memasuki lingkungan pergaulan dan menentukan pilihan akan posisinya dalam komunitas.

   Orang-orang yang memiliki intelegensi intrapersonal mempunyai keahlian mengolah perasaan atau kemampuan dirinya sendiri, misalnya para pendidik, konselor, psikiater, psikolog, filsuf, dan tokoh pengembang kepribadian. Tokoh dunia yang terkenal dalam bidang ini, misalnya Plato dan Sigmund Freud.
Ciri-Ciri kelompok ini:
  • Memiliki buku catatan harian untuk mengungkapkan perasaannya.
  • Menyisihkan waktu untuk memikirkan hal-hal penting dalam hidup.
  • Menentukan dan memutuskan sendiri langkah yang akan dipilih.
  • Menyadari akan kelebihan dan kekurangannya sendiri.
  • Lebih senang berekreasi seorang diri, misalnya memancing atau menyepi ke pegunungan.
Demikianlah teori kecerdasan Howard Gardner, semoga bermanfaat.

 Sumber: Sugiarto, Iwan. (2011). Mengoptomalkan daya Kerja Otak dengan Berpikir Holistik dan Kreatif.Jakarta:Gramedia

No comments:

Post a Comment

Mohon berkomentar sesuai dengan Artikel yang Anda baca. Terima kasih