Karbit: Mempercepat Petangan Buah Dan Untuk Las Karbit SAINS | SAINS DAN TEKNOLOGI: Karbit: Mempercepat Petangan Buah Dan Untuk Las Karbit

Thursday, October 8, 2015

Karbit: Mempercepat Petangan Buah Dan Untuk Las Karbit

Dalam keseharian, terutama bagi mereka yang suka berbelanja di pasar-pasar tradisional, mungkin sudah bukan hal yang asing lagi dengan kata karbit. Zat tersebut sangat akrab dengan para penjual buah pisang, karena digunakan untuk mempercepat pematangan buah pisang.

karbit
padatan karbit

Tidak akan asing pula kata karbit bagi mereka yang kesehariannya bekerja sebagai tukang las logam (yang masih menggunakan las karbit), karena zat ittu pula yang berperan sebagaai sumber penghasil gas yang akan digunakan untuk pengelasan.

Jika kita buka kamus kimia untuk mencari penjelasan dari kata karbit, pada beberapa kamus mungkin tidak akan mendapatkan penjelasannya secara langsung. Akan tetapi, dalam kamus tersebut kita akaan mendapatkan tulisan “Lihat: Kalsium Karbida”. Karena zat yang selama ini kita kenal namanya dengan sebutan karbit memiliki nama kimia seperti itu. Penamaan tersebut disesuaikan dengan nama-nama unsur penyusunnya, yaitu Kalsium dan karbon. Secara empiris rumus kimia untuk karbit dapat dituliskan sebagai CaC2, dengan Ca= lambing untuk atom kalsium dan C= lambing untuk atom karbon. 

Karbon (kalsium karbida) adalah zat padat abu-abu dan dibuat dari pemanasan kalsium oksida (batu kapur) dengan kokas (arang karbon) pada suhu sekitar 2.000o C. Secara kimia proses pembuatan karbit ini dapat dilukiskan dalam bentuk persamaan reaksi berikut:

CaCO(s) + C(s) --> CaC2(l) + CO(g)

Dari persamaan reaksi di tas dapat dilihat, karbit yang dihasilkan (CaC2) dari reaksi tersebut adalah dalam bentuk liquid/ cair (l). Akibatnya, karbit cair tersebut selanjutnya didinginkan samapi memadat sehingga jadilah karbit yang padat yang sering kita lihat sehari-hari.

Salah satu sifat karbit yang sering dimanfaatkan masyarakat adalah karena kemampuannya untuk menghasilkan gas jika dicampurkan dengan air. Gas tersebut adalah gas asetilen (C2H2) atau etuna dengan rumus kimia C2H2. Persamaan kimianya adalah:
CaC2(s) + 2 H2O(l) --> Ca(OH)2(aq) + C2H2(g)
Pada penggunaan lain, karbit sering digunakan sebagai stimulus pematangan buah pisang. Secara alamiah, buah pisang akan menghasilkan gas asetilen untuk mempercepat pematangan buah. Dengan mengenali sifaat ini, maka proses pematangan buah akan dipercepat dengan memanfaatkan sifat karbit seperti disebutkan di atas. Karbit sering digunakan untuk ppengelasan logam (las karbit). Gas Asetilen (C2H2) yang dihasilkan dari reaksi karbit dengann air adalah gas yang memiliki sifat mudah terbakar, nyala terang, dan berkalor tinggi. Kalor sebesar ini memungkinkan besi untuk dapat dilelehkan (titik leleh besi = 1.535oC). Inilah prinsip dasar mengapa campuran karbit cengan air dapat digunakan untuk pengelasan logam.
Demikian tulisan mengenai karbit yang biasa digunakan untuk mempercepat proses pematangan buah dan untuk las karbit.


Sumber:
Pikiran Rakyat, September 2004

No comments:

Post a Comment

Mohon berkomentar sesuai dengan Artikel yang Anda baca. Terima kasih