Monday, June 24, 2013

Superkonduktor

Tembaga dan alumunium adalah penghantar listrik yang baik, tapi logam-logam itu memiliki hambatan listrik. Kenyataannya, hingga 20 persen energi listrik dapat hilang (dalam bentuk kalor) ketika logam-logam ini digunakan sebagai kabel penyalur listrik. Bukankah akan lebih baik jika kita dapat membuat kabel yang tidak memiliki hambatan listrik?
superkonduktor
superkonduktor
     Sebenarnya telah bertahun-tahun diketahui bahwa logam-logam tertentu dan paduan logam dapat kehilangan hambatannya dila didinginkan hingga suhu yang sangat rendah (sekitar titik didih helium cair atau 4 K). Tetapi, menggunakan zat yang disebut superkonduktor ini untuk menyalurkan daya listrik tidak praktis, karena dibutuhkan biaya yang sangat besar untuk memelihara kabel listrik pada suhu yang sangat rendah tersebut.
    Pada tahun 1986 dua fisikawan swiss menemukan kelompok material baru yang bersifat superkonduktor pada suhu sekitar 30 K. Walaupun 30 K masih sangat rendah, peningkatan diatas daerah 4 K amatlah dramatis sehingga apa yang mereka kerjakan telah membangkitkan ketertarikan yang besar dan memicu kegiatan penelitian yang bergairah.
    Dalam beberapa bulan, ilmuwan mensintesis senyawa yang mengandung tembaga, barium, dan logam tanah jarang yang bersifat superkonduktor pada sekitar 90 K, yang berada di atas titik didih nitrogen cair (77K). Salah satu sifat istimewa suatu super konduktor adalah kemampuannya untuk mengangkat benda bermagnet.
   
aplikasi superkonduktor
aplikasi superkonduktor, kereta Maglev
    Ada alasan yang baik untuk antusias terhadap kelompok baru superkonduktor ini. Karena nitrogen cair cukup murah (satu liter nitrogen cair harganya kurang dari harga satu liter susu)., kita dapat membayangkan daya listrik disalurkan hingga jarak ratusan kilometer tanpa kehilangan energinya. Efek pengangkatn dapat digunakan untuk mengoperasikan kereta api yang berjalan diatas (tapi tidak menyentuh) rel. Kereta api tersebut akan berjalan cepat tetapi tidak menimbulkan suara ribut dan gerakannya halu. Superkonduktor dapat digunakan untuk membuat komputer yang sangat cepat, yang disebut superkomputer, yang kecepatannya dibatasi oleh seberapa cepat arus listrik mengalir. Medan magnet besar yang dapat dibuat dalam superkonduktor akan menghasilkan pemercepat partikel yang lebih akurat untuk diagnosis kedokteran.
    Walaupun beberapa perkembangan telah dibuat sejak penemuannya, penggunaan untuk superkonduktor suhu tinggi ini masih terbatas. Alasannya adalah untuk membuat kawat yang kuat dari material ini terbukti sulit. Lebih jauh lagi, mekanisme fenomena menarik ini belum betul-betul dipahami. Dalam perkembangan baru yang lebih menjanjikan, pada tahun 2001 ilmuwan di Jepang melaporkan bahwa senyawa magnesium diboronida (MgB2) menjadi superkonduktor  pada suhu 39 K. Walaupun senyawa ini bekerja pada suhu yang lebih rendah, senyawa ini cukup menjanjikan karena harganya yang murah dan dapat dengan mudah dibuat menjadi kabel dan lapisan tipis. Rasanya masih mungkin untuk ditemukannya senyawa serupa dengan kemampuan lebih baik dalam waktu yang tidak terlalu lama.
    Saat ini, superkonduktifitas suhu-tinggi merupakan salah satu bahan penelitian yang paling aktif dalam bidang fisika dan kimia.

Monday, June 10, 2013

OTAK KIRI DAN OTAK KANAN

otak kiri dan otak kanan
otak kiri dan otak kanan
    Sebenarnya kita tidak memiliki satu otak, melainkan dua, yaitu otak kanan dan otak kiri. Kedua otak tersebut secara biologis strukturnya identik dan bekerja sama secara harmonis. Setiap otak terdiri atas berjuta-juta sel yang mirip bayi gurita dengan lengan-lengannya yang panjang; menjangkau dan menghubungkannya dengan sel-sel yang lain.

   Fungsi otak kanan dan otak kiri  sangat berbeda dan mengatur bagian tubuh yang berbeda pula. Otak kiri mengendalikan tubuh bagian kanan dan otak kanan mengendalikan tubuh bagian kiri. Luka pada otak kiri dapat menyebabkan kelumpuhan pada tubuh bagian kanan dan sebaliknya. Penelitian intensif di Universitas California yang mempelajari otak kanan dan otak kiri telah mengungkapkan bahwa masing-masing otak tersebut mengendalikan aktivitas intelektual yang berbeda.
   Otak kiri menangani angka, susunan, logika, organisasi, dan hal lain yang memerlukan pemikiran rasional, berhubungan dengan pertimbangan deduktif dan analitis. Bagian otak inilah yang digunakan untuk berpikir hal-hal yang bersifat matematis dan ilmiah. Kita dapat memfokuskan diri pada garis dan rumus dengan mengabaikan peliknya warna dan irama.
   Sebaliknya, otak kanan mengurusi pemikiran abstrak dengan penuh imajinasi. Misalnya warna, ritme, musik, dan proses pemikiran lain yang memerlukan kreativitas, orisinalitas, daya cipta, dan bakat artistik. Pemikiran otak kanan lebih santai, kurang terikat oleh parameter ilmiah dan matematis. Kita dapat melibatkan diri dengan segala ukuran dan dimensi yang mengikat.
   Semakin sering Anda menggunakan kedua sisi otak Anda, semakin besar manfaat yang Anda dapatkan. 

Sinergi atau kerjasama yang menakjubkan dari otak kiri dan ota kanan yang harmonis terlihat jelas pada kemampuan berpikir para ilmuwan jenius seperti Albert Einstein, Stephen Hawking, dan seniman besar seperti Leonardo Da Vinci. Mereka semua menelurkan teori dan karya seni yang luar biasa.

Allbert Einstein
Allbert Einstein
  Einstein menemukan persamaan E = mc2 dengan menggabungkan kemampuan berpikir logis dan imajinasi yang luar biasa. Ia memanfaatkan potensi otak kanan dan otak kiri dengan genius. Demikian pula Stephen Hawking, ia menggabungkan intuisi dengan ilmu fisika yang logis dalam meneliti asal-usul alam semesta. Sedangkan hasil kerja artistik Leonardo Da Vinci merupakan gabungan dari ketepatan matematis dengan kecemerlangan artistiknya.
  
Davinci
Davinci
    Lalu bagaimana kita bisa menerapkan kemampuan otak kiri dan otak kanan ini untuk mendukung perkembangan otak kiri dan kanan ini untuk mendukung perkembangan otak kita? Bagaimana para siswa, profesional, kalangan akademi dan bisnis dapat menggunakan konsep ini untuk meraih keuntungan yang paling besar?
   Kedua sisi otak yang bekerja pada saat bersamaan (simultan) dapat menghasilkan kerja sama yang saling memperkuat kemampuan keduanya. Manfaat yang diperoleh adalah daya ingat yang lebih tinggi, pemahaman yang lebih baik, serta sikap mau menerima perkembangan baru yang lebih baiktanpa membatasinya.
   Belajar dengan iringan musik ternyata dapat menenangkan pikiran. Banyak perusahaan-perusahaan besar di Jepang telah merasakan manfaatnya, ayitu berupa produktivitas kerja yang meningkat berkat musik klasik yang diputar di semua lantai pabrik.
  
hawking
hawking

   Musik klasik merupakan salah satru metode perangsangan otak kiri dan kanan yang paling menyenangkan. Metode lain melibatkan penggunaan warna di dalam proses belajar. Dalam pelajaran aritmatika misalnya, gambar berwarna-warni dapat digunakan untuk membantui mengenalkan angka-angka. Begitu juga penggunaan video dan film untuk menerangkan pelajaran ilmu alam ternyata dapat memberikan hasil yang jauh lebih baik.
   Mulailah dengan mendengarkan musik klasik untuk membantu Anda belajar dan bekerja. Gunakan pula gambar yang berwarna-warni, bentuk dan rupa untuk mengajarkan ilmu alam dan matematika. 

8 JENIS KECERDASAN (MENURUT PROF. HOWARD GARDNER)

Selama ini kita hanya mengaitkan istilah intelegensia atau kecerdasan dengan kemampuan bahasa dan logika matematis semata karena hanya dua intelegensia/kecerdasan inilah yang terdeteksi tes IQ dan dikaitkan dengan proses berpikir. Tetapi kemudian diketahui bahwa intelegensia atau kecerdasan manusia lebih dari itu. Profesor Howard Gardner telah menemukan adanya 8 jenis kecerdasan: Intelegensi Linguistik, Intelegensi Logis Matematis, Intelegensi Visual Spasial, Intelegensi Kinestetis, Intelegensi musikal, Intelegensi Naturalis, Intelegensi Interpersonal, dan Intelegensi Intrapersonal.

JENIS KECERDASAN

1. INTELEGENSI LINGUISTIK

  
Abraham Lincoln
Abraham Lincoln
Seperti kecerdasan logis matematis, kecerdasan linguistik atau bahasa termasuk ke dalam kemampuan berpikir utama manusia. Orang-orang dengan keahlian di bidang bahasa adalah seorang analis yang mampu mengomunikasikan pendapatnya.

   Selama ini kemampuan bahasa dianggap sebagai keahlian yang berhubungan dengan bidang sosial karena banyak profesi di bidang ini yang membutuhkan kemampuan berbahasa yang baik, misalnya ahli bahasa, penulis, politisi, dan ahli hukum. Dengan berkembanganya bahasa komputer berbasis matematika dengan lambang-lambang tertentu, mulai disadari bahwa kemampuan bahasa termasuk ke dalam pola pikir logis analitis. Tokoh dunia terkenal dalam bidang ini, misalnya Abraham Lincoln dan Winston Churchill.
Ciri-ciri Kelompok ini:
  • Menyukai puisi dan cerita-cerita.
  • Senang membaca dan menulis.
  • Mudah mengungkapkan perasaan dengan kata-kata, baik lisan maupun tulisan.
  • Menyukai permainan kata-kata, misalnya TTS.
  • Menyukai pelajaran bahasa, sejarah dan bidang sosial.

2.INTELEGENSI LOGIS MATEMATIS

  
Alber Einstein
Alber Einstein
   Intelegensi logis matematis adalah kemampuan berpikir logis analitis yang selama ini dikaitkan dengan tingkat kecerdasan intelektual (IQ) seseorang.Orang-orang dengan intelegensi matematis mempunyai keahlian dibidang matematika dan berpikir logis, misalnya ahli hukum, analis ekonomi, iluwan fisika, dan matematika. Tokoh dunia yang terkenal dalam bidang ini antara lain Albert Einstein dan Thomas Alva Edison.
Ciri-ciri kelompok ini:
  • Menyukai hal-hal yang berhubungan dengan angka dan hitungan.
  • Menyukai eksperimen dan pengembangan ilmu pengetahuan terbaru.
  • Menyukai pelajaran matematika dan IPA.
  • Senang menganalisis yang dikaitkan dengan logika.

3. INTELEGENSI VISUAL SPASIAL

  
Pablo Picasso
Pablo Picasso
   Selama ini kecerdasan visual sasial lebih dikaitkan dengan orang-orang yang mempunyai keahlian di bidang melukis, tetapi kemampuan otak ini ternyata terdeteksi pada orang yang memiliki keahlian di bidang rancang bangun (arsitektural) yang dimelibatkan analisis yang logis. Kemampuan ini untuk membayangkan bentuk dalam pikiran, yang dituangkan atau diwujudkan dalam bentuk gambar, fotografi, ukiran, atau pahatan. Jika gambaran tersebut hadir dalam rupa dua dimensi, misalnya yangsering dilakukan pelukis ataui fotografer, kemapuan ini disebut sebagai kemampuan visual. tetapi jika hadir dalam bentuk tiga dimensi, misalnya yang sering dilakukan pemahat-pemahat, arsitek, atau ahli pemetaan, disebut kemampuan spasial. Tokoh dunia yang terkenal dalam bidang ini misalnya Pablo Picasso dan Michaelangelo.
Ciri-Ciri kelompok ini:
  • Menyukai bidang seni rupa (lukisan, patung, dan sebagainya).
  • Dapat mengembangkan gambaran suaturuang dari beberapa sudut yang berbeda.
  • Menyukai bacaan yang penuh oleh gambar-gambar berwarna.
  • Senang merekam peristiwa atau kejadian-kejadian dengan kamera video.

4. INTELEGENSI KINESTETIS

  
Charlie Chaplin
Charlie Chaplin
   Walaupun intelegensi kinestetis termasuk dalam refleks tubuh, ternyata kecerdasan ini juga dikendalikan oleh otak. Karena itu, intelegensi kinestetis dapat diprogram menjadi suatu keahlian yang lebih efektif kerjanya. Orang-orang dengan inetelegensi ini mempunyaikeahlian dibidang olehraga atau gerak tubuh, misalnya penari dan atlet. Tokoh dunia yang terkenal dalam bidang ini, misalnya Charlie Chaplin, Michael Jordan, dan Mohammad Ali.
Ciri-Ciri kelompok ini:
  • Menyukai aktivitas olahraga.
  • Menyukai gerak tubuh.
  • Memikirkan suatu masalah dengan melakukan banyak gerakan.
  • Menyukai pelajaran olahraga dan keterampilan.
  • Lebih mudah mengingat sesuatu dengan melakukan gerakan daripada melihat atau mendengar.

5. INTELEGENSI MUSIKAL

  
Mozart
Mozart
Selama ini intelegensi musikal dianggap sebagai ungkapan emosi belaka, karena ternyata musik adalah hasil kerja otak kanan yang membuat kerja otak menjadi lebih efektif. Dengan berkembangnya penelitian mengenai terapi musik, diyakini bahwa intelegensi musikal perlu diaktifkan sejak masa anak-anak. Tokoh dunia yang terkenal dalam bidang ini, misalnya Mozart dan Beethoven.

   Orang-orang yang mempunyai keahlian dibidang musik dapat menyusun lagu, mencipta lagu, menyanyikan lagu, atau memainkan alat musik, misalnyapenyanyi dan pencipta lagu.
Ciri-Ciri kelompok ini:
  • Dapat dan senang memainkan alat musik.
  • Senang menyanyikan lagu atau mendengarkan musik dimana saja.
  • Peka terhadap nada dan irama.
  • Dapat membedakan bunyi berbagai alat musik.
  • Menyukai pelajaran seni suara.
  • Suka bersenandung ataupun mengetukkan jari sesuai irama musik.

6. INTELEGENSI NATURALIS

  
Charles Darwin
Charles Darwin

    Intelegensi naturalis berkaitan dengan kemampuan mengenal alam lingkungan sebagai suatu sistem yang saling berhubungan sehingga seseorang dapat melihat hubungan antara yang satu dengan lainnya sebagai suatu kaitan logis yang harmonis.
   Intelegensi naturalis dimiliki orang-orang yang mempunyai keahlian di bidang penelitian yang berhubungan dengan alam, seperti tumbuh-tumbuhan dan binatang, misalnya dokter hewan atau ahli botani. Tokoh dunia yang terkenal dalam bidang ini, misalnya Charles Darwin dan E.O. Wilson.
Ciri-Ciri kelompok ini:
  • Senang memelihara binatang dan merawat tanaman.
  • mempunyai minat besar terhadap pengetahuan tentang kehidpan flora dan fauna.
  • Menyukai kegiatan yang berhubungan dengan alam, seperti berkebun dan memancing.
  • Menyukai pelajaran Biologi.
  • mempunyai perhatian besar terhadap masalah lingkungan hidup, konservasi alam, dan sebagainya.

7. INTELEGENSI INTERPERSONAL

  
Mahatma Gandhi
Mahatma Gandhi
   Intelegensi interpersonal adalah kemampuan bersosialisasi yang berkembang sejak masa kanak-kanak dan dapat berubah seiring bertambahnya usia. Ada yang menjadi anak gaul dan ada pula anak rumah yang kurang gaul. Intelegensi ini pun termasuk refleksi berpikir seseorang. Orang-orang yang memiliki intelegensi interpersonal mempunyai minat dan keahlian untuk berhubungan dengan orang lain dalam kegiiatan sosial, misalnya politisi, guuru, pekerja sosial, jurnalis, atau umas. Tokoh dunia yang terkenal dalam bidang ini, misalnya Mahatma Gandhi.
Ciri-Ciri kelompok ini:
  • Menyukai pekerjaan yang berhubungan dengan orang lain atau dalam kelompok.
  • Menyenangi permainan yang melibatkan banyak peserta.
  • Pandai berkomunikasi bahkan memanipulasi.
  • Jika mempunyai masalah, mereka senang membicarakannya dengan orang lain.
  • Sering dimintai pendapat karena mereka umumnya mudah bersimpati.

8. INTELEGENSI INTRAPERSONAL

  
Sigmund Freud
Sigmund Freud

Intelegensi intrapersonal juga suatu kemampuan berpikir, tetapi lebih cenderung dalam memahami dirinya sendiri. Memang kemampuan ini kurang disadari manfaatnya karena kebanyakan orang lebih mengenal diri orang lain daripada dirinya sendiri. Kemampuan ini berkembang setelah seseorang memasuki lingkungan pergaulan dan menentukan pilihan akan posisinya dalam komunitas.

   Orang-orang yang memiliki intelegensi intrapersonal mempunyai keahlian mengolah perasaan atau kemampuan dirinya sendiri, misalnya para pendidik, konselor, psikiater, psikolog, filsuf, dan tokoh pengembang kepribadian. Tokoh dunia yang terkenal dalam bidang ini, misalnya Plato dan Sigmund Freud.
Ciri-Ciri kelompok ini:
  • Memiliki buku catatan harian untuk mengungkapkan perasaannya.
  • Menyisihkan waktu untuk memikirkan hal-hal penting dalam hidup.
  • Menentukan dan memutuskan sendiri langkah yang akan dipilih.
  • Menyadari akan kelebihan dan kekurangannya sendiri.
  • Lebih senang berekreasi seorang diri, misalnya memancing atau menyepi ke pegunungan.
Demikianlah teori kecerdasan Howard Gardner, semoga bermanfaat.

 Sumber: Sugiarto, Iwan. (2011). Mengoptomalkan daya Kerja Otak dengan Berpikir Holistik dan Kreatif.Jakarta:Gramedia

KENALI TIPE BELAJAR ANDA YANG DOMINAN

visual, auditori, kinestetik
visual, auditori, kinestetik

Termasuk tipe belajar manakah Anda? Tipe belajar Visual, Tipe belajar Auditori, atau Tipe belajar Kinestetik? Anda dapat mengetahuinya dengan menjawab serangkaian pertanyaan berikut. Bacalah dengan cermat dan lingkari jawaban yang menurut Anda paling sesuai (a,b atau c).

TIPE BELAJAR VISUAL, AUDITORI, DAN KINESTETIK?

1. Ketika Anda belajar:

a. Lebih suka melihat peragaan, diagram, slide atau poster yang ditunjukan pengajar.
b. Menyukai pembeberan masalah, penjelasan atau isntruksi dari pengajar.
c. Memilih untuk terlibat langsung dalam praktik, simulasi, bermain peran atau kegiatan lapangan.

 2. Ketika Anda membaca:

a. Menyukai bacaan yang deskriptif.. berhenti untuk membayangkan bentuknya, tetapi tidak terlalu memperhatikan susunan kata.
b. Menyukai bacaan yang penuh dialog dan percakapan dari tokoh bacaan tersebut,
c. Memilih bacaan tentang kejadian atau kegiatan yangseru. Cenderung melompati hal yang tidak ada "aksi"nya, bukan pembaca yang tekun.

3. Ketika Anda mengeja:

a. Mencoba melihat kata demi kata.
b. menggunakan metode fonetik, membaca dengan membunyikan.
c. menuliskan kata tersebut untuk mengetahui apakah yang Anda baca itu "terasa" sudah benar.

4. Ketika Anda berbicara:

a. Berbicara perlahan tapi tidak suka mendengar terlalu lama.
b. senang mendengar tapi tidak sabar untuk berbicara.
c. Banyak menggunakan gerakan dan bahasa tubuh.

5. Ketika Anda memvisualisasikan 

a. Melihat gambar yang jelas dengan rinciannya.
b. Mencari padanannya dalam bentuk bunyi.
c. Membayangkan bentuk tersebut dalam kerangka gerakan.

6. Ketika Anda berkonsentrasi:

a. Merasa terganngu oleh bentuk atau ketidakrapian yang Anda lihat.
b. Terganggu oleh bunyi yang Anda dengar.
c. Terganggu oleh gerakan sekitar Anda.

7. Ketika Anda marah:

a. Menjadi diam
b. Mengekspresikan nya dengan kata-kata yang emosional.
c. Bersikap tidak sabar, kasar, menggigit gigi atau mengepalkan tangan.

8. Ketika Anda lupa sesuatu

a. Berusaha mengingat bentuknya.
b. Berusaha mengingat ciri bunyinya.
c. Berusaha mengingat apa yang dilakukan atau penggunaannya.

9. Ketika Anda sedang tidak aktif:

a. Melihat ke sekitar, menggumam, menonton sesuatu.
b. Berbicara sendiri atau ke orang lain.
c. Gelisah.

10. Ketika Anda menghubungi orang untuk urusan bisnis:

a. Memilih pertemuan langsung muka dengan muka.
b. Memilih menggunakan telepon.
c. Membicarakannya sambil berjalan atau sambil melakukan kegiatan lain.

11. Ketika Anda relaks:

a. Memilih nonton TV, membaca, menonton pertunjukan.
b. Memililh mendengarkan radio atau kaset.
c. Memilih berolahraga atau bermain.

12. Selera Anda terhadap seni:

a. Menyukai lukisan.
b. Menyukai musik.
c. Menyukai tarian.

13. Ketika Anda memberikan penghargaan terhadap orang lain:

a. menuliskan kata-kata pujian di hasil pekerjaan mereka atau selembar kertas.
b. Mengucapkan kata-kata pujian.
c. Menepuk-nepuk pundak mereka.

 14. Ketika Anda menebak suasana hati orang lain:

a. Melihat ekspresi wajah.
b. Mendengarkan nada suara.
c. Memperhatikan gerakan tubuh.

   Coba Anda hitung jawaban mana (a,b atau c) yang lebih dominan dari 14 pertanyaan tersebut. Jika jawaban "a" yang lebih dominan, berarti Anda termasuk tipe Visual, jika "b" Anda termasuk tipe Auditori, dan "c" Anda termasuk tipe kinestetik. Adalah hal yang mungkin jika ada dua jawaban yang sama atau berdekatan jumlahnya. Yang pasti, tidak ada kemungkinan ketiga-tiganya sama.

 


TIGA TIPE BELAJAR: VISUAL, AUDITORI, KINESTETIK

visual, auditori, kinestetik
visual, auditori, kinestetik
   Bagaimana kita menyerap informasi dengan mudah? Richard Bandler dan John Grinder mengungkapkan bahwa seseorang cenderung lebih sering menggunakan salah satu dari tiga kemampuan fisiknya untuk memahami dunia sekitarnya menjadi persepsi tertentu yang bermakna baginya.

   Seseorang mungkin lebih cepat belajar dengan melihat apa yang terjadi (tipe visual atau melalui penglihatan), ada pula yang dengan mendengarkan (tipe auditori atau melalui pendengaran), dan lainnya melalui gerakan serta sentuhan (tipe kinestetis). ketiga tipe ini dikenal sebagai sistem V-A-K (Visual-Auditori-Kinestetik).
   Seseorang yang mengenali dirinya sendiri akan lebih mudah mempelajari hal-hal baru sesuai gaya belajarnya yang dominan dengan menggunakan materi informasi yang sesuai. Seperti perilaku manusia pada umumnya, sistem V-A-K adalah satu paket yang selalu ada pada diri setiap orang dan digunakan sebagai pendukung pada kondisi khusus jika diperlukan. hanya saja, jika seseorang menggunakan metode belajar yang dikuasainya, ia akan lebih mudah menerima hal-ha baru. kecenderungan cara belajar seseorang itu diperlihatkan  saat ia merasa nyaman, memberikan hasil belajar terbaiknya, dan mampu mengambil kesimpulan yang tepat.

TIPE BELAJAR

 

TIPE VISUAL (MELALUI PENGLIHATAN)

Mereka yang termasuk tipe ini lebih senang belajar atau menerima informasi dengan melihat atau membaca.
tipe belajar visual
tipe belajar visual

Ciri-cirinya:
  1. Lebih mudah mengingat apa yang dilihat dari apa yang didengar
  2. Lebih senang membaca sendiri daripada dibacakan orang lain.
  3. senang membaca dan dapat membaca dengan cepat.
  4. dapat mengeja dengan baik dan dapat membayangkan kata-kata dalam pikiran.
  5. biasanya tidak terganggu oleh suara.
  6. berpenampilan rapi dan teratur.
  7. Lebih memilih mendemonstrasikan sesuatu daripada menjelaskan dengan kata-kata.
  8. Mempunyai kebiasaan mencoret-coret pada saat bercakap-cakap di telepon maupun dalam pertemuan-pertemuan.
  9. Lebih menyukai seni yang tidak berhubungan dengan musik.

Jika mereka berkomentar mengenai sesuatu pada saat mempelajari sesuatu, mereka cenderung berkata:
  • Hal itu bisa saya lihat sekarang.
  • Saya ingin tahu gambaran detailnya.
  • Kelihatannya perbuatan itu benar.
  • Saya bisa membayangkan betapa menderitanya Anda.
  • Saya perlu menyusunnya dulu dalam sebuah skema kerja. 


TIPE AUDITORI (MELALUI PENDENGARAN)

   Mereka cenderung belajar atau menerima informasi dengan cara mendengar atau diterngkan secara lisan.
tipe belajar auditori
tipe belajar auditori

Ciri-cirinya:
  1.  Lebih senang belajar dengan cara mendengarkan daripada membaca.
  2. Lebih mudah mengingat apa yang diterangkan atau didiskusikan daripada apa yang dilihat.
  3. Senang membaca dengan bersuara atau pada saat membaca menggerakan bibirnya.
  4. Mudah terganggu oleh suara-suara berisik.
  5. Biasanya merupakan pembicara yang cakap.
  6. Senang berbicara dan berdiskusi.
  7. Lebih menyukai musik dibandingkan dengan seni yang lain.
Mereka yang belajar secara auditori pada umumnya akan berkata:
  • Perkataan orang itu kedengarannya benar.
  • Saya debngar apa yang yang kamu bilang.
  • Dengarkan saya dulu.
  • Sepertinya ada sesuatu yang mengatakan pada saya bahwa inilah jawabannya.
  • Saya dengar Anda tidak senang atas perlakuan orang itu.

TIPE KINESTETIS (MELALUI GERAKAN ATAU SENTUHAN)

   Mereka menyukai belajar atau menerima informasi dengan melakukan banyak gerakana atau sentuhan.
tipe belajar kinestetik
tipe belajar kinestetik

Mereka tidak dapat duduk denga tenang ketika belajar. Ciri-cirinya:
  1. Banyak bergerak sewaktu belajar dan tidak bisa diam di suatu tempat.
  2. Tidak dapat duduk diam di suatu tempat untuk waktu yang lama.
  3. Ketika berbicara dengan seseorang, ia akan berdiri mendekat ke orang yang diajak berbicara.
  4. Ketika membaca suka menggunakan jari atau pensil sebagai penunjuk.
  5. Jika ingin menarik perhatian seseorang , ia akan menyentuh orang tersebut.
  6. Sulit mengingat ciri suatu tempat apabila tidak pernah disana.
  7. Menyukai bahasa isyarat atau gerak tubuh.
  8. Lebih menyukai seni tari dibandingkan seni lain.
  Mereka yang belajar secara kinestetik pada umumnya akan berkata:
  • Rasanya hal itu ada benarnya.
  • Saya kesulitan menangani masalah itu.
  • Coba beri saya contoh konkretnya.
  • Saya masih belum menemukan kepastian.
  • Sepertinya kata-kata orang itu bisa saya pegang.


Sumber: Sugiarto, Iwan. (2011). Mengoptomalkan daya Kerja Otak dengan Berpikir Holistik dan Kreatif.Jakarta:Gramedia

Adakah Air yang Bisa Diminum di Mars?


Bukti bahwa Mars memiliki air telah banyak dipublikasikan. Namun, adakah bukti bahwa Mars memang memiliki air yang bisa diminum dan mendukung kehidupan? Temuan terbaru mengatakan, "Ya".

Kendaraan antariksa Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), Opportunity, menganalisis tanah liat yang terbentuk di air non-asam yang berpotensi cocok mendukung eksistensi makhluk hidup.

Opportunity mendarat di Mars sejak tahun 2004 untuk menyelidiki apakah Mars pernah memiliki air pada masa lampau. Opportunity bersama saudaranya, Spirit, yang "menyerah" tiga tahun lalu menemukan adanya batuan yang terdampak oleh air dengan keasaman tinggi.

Memang, di Bumi, ada bakteri-bakteri yang hidup di lingkungan asam. Namun, ilmuwan percaya, bagaimanapun, lingkungan dengan air yang netral adalah kebutuhan utama untuk terciptanya kehidupan.

"Yang berat dari lingkungan asam adalah sangat sulit, kami percaya, untuk terbentuknya senyawa pre-biotik, senyawa kimia yang dapat memicu terbentuknya kehidupan," kata Steve Squyres dari Cornell University, pimpinan misi Opportunity dan Spirit.

Analisis menunjukkan adanya air netral. "Yang istimewa dari penemuan kali ini oleh Opportunity adalah bahwa temuan menunjukkan adanya lingkungan dengan pH netral pada sejarah awal Mars," ungkap Squyres, seperti dikutip Reuters, Jumat (7/6/2013).

"Apa yang kami punya sekarang adalah kimia yang sangat berbeda. Ini air yang Anda dapat minum. Ini adalah bukti terkuat adanya air netral yang ditemukan oleh Opportunity," kata Squyres.

Untuk menemukan bukti adanya air netral ini, Opportunity harus menghabiskan waktu tiga tahun guna menuju Kawah Endeavour. Di sana, Opportunity menemukan batu kecil yang dinamai Esperance, yang selanjutnya dianalisis.

Opportunity perlu tujuh kali upaya untuk berhasil menguak apa yang ada di batu Esperance. Tak seperti Curiosity yang mendarat di Mars tahun lalu, Opportunity tak punya alat bor dan lab onboard. Opportunity menganalisis batu Esperance dan menemukan tanah liat yang kaya aluminium, tanda bahwa air netral pernah ada di Mars.

Temuan Opportunity diperkuat oleh temuan Curiosity yang juga menemukan adanya air netral dan elemen lain yang mendukung kehidupan.

Opportunity kini terus menjelajah ke arah selatan di sepanjang Kawah Endeavour, menuju batuan yang diduga menyimpan bukti transisi Mars dari lingkungan yang basah dan hangat pada masa lalu menjadi dingin dan kering saat ini.

Ilmuwan mengharapkan, Opportunity bisa sampai di batuan tersebut pada 1 Agustus 2013, sebelum belahan selatan Mars mengalami musim dingin.